Pages

Thursday, June 3, 2010

Subhanallah..Jantung Seorang Mukmin Kumandangkan Adzan


Subhanallah..Jantung Seorang Mukmin Kumandangkan Adzan

Dokter Jasim al-Haditsy seorang penasihat kesehatan jantung anak di ‘Amir Sulthan Center untuk Penyakit Jantung’ Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Riyadh, mengisahkan kepadaku,“Salah seorang rekanku yang bisa dipercaya bercerita kepadaku, bahwa suatu malam saat ia sedang bertugas di rumah sakit, ada seorang pasien yang meninggal dunia, maka ia segera memastikan akan kematian pasien tersebut, ia meletakkan stetoskop di atas dadanya hingga ia mendengarkan suara, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah’…
Ia berkata, “saya rasa adzan subuh. Kemudian saya bertanya kepada perawatnya, ‘Jam berapa sekarang?’ Ia menjawab, “Jam satu malam.”
Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya adzan subuh, kemudian saya kembali meletakkan stetoskop di atas dadanya dan saya kembali mendengarkan adzan tersebut selengkapnya.
Saya bertanya kepada keluarga orang ini, tentang keadaannya semasa hidup, mereka menjelaskan, ‘Ia bekerja sebagai muadzin pada sebuah masjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu menghatamkan al-Qur’an dalam tiga hari dan sangat menjaga lisannya dari kesalahan.”
***
Tanggal lima belas bulan Ramadhan 1421 H., seorang jamaah shalat, pingsan di masjid saat ia mengumandangkan iqamah shalat Subuh, dengan segera tiga orang dari jamaah shalat membawanya ke Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Riyadh.
Orang itu sadar saat mereka masih dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, sekonyong-konyong ia berdzikir seakan-akan tidak pernah terjadi apapun.
Sesampainya di instalasi gawat darurat, ia disambut oleh seorang pemeriksa jantung yang menceritakan kisah ini kepadaku, “Kami menemukan adanya peradangan mematikan yang parah sekali pada sebagian besar jantungnya, kondisi itu membuat kami tercengang.

No comments:

Post a Comment