Pages

Saturday, March 6, 2010

Say Baba dan Dajjal


Ya..dia adalah seorang yg di anggap guru besar oleh sekolompok orang di seluruh dunia namun ada beberapa kontroversi yg di buat oleh SAI BABA ini..!!
Sathya Sai Baba (Telugu: సత్య సాయి బాబా), lahir dengan nama Sathyanarayana Raju pada 23 November 1926,[1][2] atau setelah 1927[3] — dengan nama keluarga “Ratnakara”, adalah seorang guru, pemimpin agama, orator dan filsuf India Selatan yang sering digambarkan sebagai orang suci[4][5] dan pembuat mukjizat.[6][7]
Menurut Organisasi Sathya Sai, diperkirakan terdapat 1.200 Pusat Sathya Sai Baba di 130 negara di seluruh dunia.[8] Jumlah pengikut Sathya Sai Baba diperkirakan terdapat sekitar 6 juta, sementara pengikutnya menyebutkan “50 sampai 100 juta”.[9] Ia dianggap oleh pengikutnya sebagai awatara dan reinkarnasi Sai Baba dari Shirdi.
Sathya Sai Baba lahir dengan nama Sathyanarayana Raju dalam keluarga Peddavenkappa Raju dan Easwaramma, keluarga agraris miskin di desa terpencil Puttaparthi, yang terletak di distrik Anantapur, Andhra Pradesh. Karena ia lahir setelah satyanārāyaṇa pūjā, ia diberi nama sesuai dengan nama dewa tersebut. Dikatakan bahwa berbagai peralatan berbunyi sendiri di rumah itu ketika ia dilahirkan. [10] Sebuah biografi resmi empat jilid, yang disebut hagiografi oleh Daily Telegraph, ditulis oleh Prof. Narayana Kasturi.[11] Kasturi menulis dalma bukunya tentang ibunda Sathya Sai Baba bahwa ia mengetahui bahwa ia hamil setelah bermimpi tentang dewa Hindu Sathyanarayana.[12] Easwaramma mengklaim bahwa ia mengetahui bahwa ia hamil setelah bermimpi bertemu dengan Dewa Hindu Sathyanarayana dan setelah sebuah bola cahaya biru yang sangat besar bergulung-gulung menghampirinya, bergabung ke dalam dirinya dan membuatnya pingsan.[13] Menurut Kasturi seekor ular sendok ditemukan dalam tumpukan pakaian si bayi tak lama setelah Sathya Sai Baba lahir.[14][15][6] Sebagian pengikutnya mengidentifikasikan Sai Baba sebagai Dewa Ular, Sheshiasa.[16] Penulis naskah Hollywood Arnold Schulman menulis dalam bukunya tahun 1971 bahwa kisah Kasturi itu disangkal oleh saudara perempuan Sathya Sai Baba yang, menurut Schulman, menyatakan bahwa “ular sendok itu tidak terdapat di bawah selimut, tetapi beberapa jam kemudian setelah Baba dilahirkan seekor kobra terlihat di luar rumah.” [17] Schulman lebih jauh mengatakan bahwa “untuk setiap episode masa kanak-kanak Baba, ada versi berlawanan yang tak terhingga jumlahnya dan, pada saat ini, penulis menemukan bahwa tidak mungkin lagi memisahkan antara fakta dengan legenda.”[18] Menurut Schulman, versi-versi yang berlawanan tentang masa kanak-kanak Baba itu mungkin disebabkan oleh kenyataaan bahwa ia membutuhkan penerjemah untuk menerjemahkan penerjemah lainnya (seperti dalam kasus kakak perempuan Baba). Schulman menyimpulkan bahwa apa yang dikatakan oleh para penerjemah itu mungkin berbeda dengan apa yang sesungguhnya dikatakan.[19]
Wartawan Australia dan seorang pengikut Baba, Howard Murphet, menulis dalam bukunya tahun 1971 bahwa Sathya Sai Baba belajar di Higher Elementary School di sebuah desa tetangga yang bernama Bukkapatnam pada kelas 8.[20] Ia mempunyai bakat khusus untuk drama, musik, puisi dan akting, menulis lagu-lagu untuk opera desa pada usia 8 tahun. Setelah itu Sai Baba masuk SMA di Uravakonda, menurut biografi Kasturi. Kasturi lebih jauh menulis dalam biografinya bahwa pada 8 Maret 1940 di Uravakonda di malam hari, Sathya Sai Baba mulai berlaku seolah-olah seekor kalajengking hitam telah menyengat kakinya. Maksud Uravakonda adalah “bukit kalajengking” dan tempat itu terkenal karena kalajengking dan ularnya.
Sathya Sai Baba mempunyai dua kakak perempuan, satu kakak lelaki, almarhum Seshama Raju, dan seorang adik laki-laki, almarhum R. V. Janaki Ramaiah.[21]
Pada 2003 Sathya Sai Baba mengalami kecelakaan yang melukai pangkal pahanya, demikian pejabat di Organisasi Sathya Sai Organization, Michael Goldstein. Sejak 2005, Sathya Sai Baba kadang-kadang menggunakan kursi roda.[22]
Pada 1960 Sathya Sai Baba berkata bahwa ia akan berada dalam tubuh fananya untuk 59 tahun lagi.[23] Sebaliknya, ia berkata kepada pengikutnya yang berkebangsaan Amerika, John S. Hislop, demikian buku Hislop 1978, bahwa “Tubuh ini akan hidup hingga usia 96, dan akan tetap muda.”[24] Namun, kontradiksi waktu ini tampaknya disebabkan oleh kekeliruan penempatan tanggal dari kalender India dengan tanggal dari kalender Eropa. Menurut sebuah buku 1984, Sathya Sai Baba berkata bahwa “Dalam tubuh ini aku tidak akan menjadi tua atau lemah seperti dalam tubuhku yang lama.”[25]
Sathya Sai Baba memiliki dua saudara kandung perempuan, satu kakak laki-laki (Seshama Raju) dan satu adik laki-laki (R.V.Janaki Ramaiah).[26][27]
http://id.wikipedia.org/wiki/Sathya_Sai_Baba

No comments:

Post a Comment