Pages

Sunday, February 21, 2010

Kejahatan Yahudi telah lama bersemi

Kajahatan Yahudi tidak hanya berlangsung hari ini, kemarin, dan minggu lalu. dan tidak hanya dilakukan oleh Airel Sharon, Menchim Begin, dan tokoh lainnya. Kejahatan Yahudi ternyata sudah berlangsung lama sekali. rangkaian fakta yang dikemukana oleh Prof. Dr. Mustafa Regev di harian al Syarq Qatar pada edisi 2 Agustus 2006. ( sumber:mailing list)
Di Inggris, ditemukan mayat seorang bocah berusia 12 tahun terbunuh dan berlumuran darah akibat banyak luka ditubuhnya. Saat itu bertepatan dengan hari raya (jamuan) Pesakh Yahudi. Hal itu tidak membuat ragu lagi bagi warga Inggris bahwa pembunuh bocah tersebut orang-orang Yahudi. Akhirnya berhasil dibekuk para pelaku kejahatan ini yang kesemuanya ternyata adalah orang Yahudi! Ini merupakan persoalan yang pertama kali terungkap dan catatannya masih tersimpan di keuskupan Inggris!!
Kejahatan orang Yahudi di Inggris terus berlanjut hingga tahun 1290 ketika orang-orang Yahudi menyembelih Oxford, seorang bocah Kristen, dan diambil darahnya. Kejahatan ini membuat raja Edward I mengeluarkan perintahnya yang sangat bersejarah tentang pengusiran orang-orang Yahudi dari Inggris!!

Di Spanyol, salah seorang Yahudi memberikan pengakuan atas teman-temannya dan orang-orang yang ikut dengannya dalam menyembelih salah seorang bocah dan mengambil darahnya. Dalam kasus ini, sebanyak 8 orang Yahudi dijatuhi hukuman mati. Kasus inilah yang menjadi penyebab dikeluarkannya keputusan pengusiran orang-orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1490!!

Di Swis tahun 1287, tepatnya di Berne, orang-orang Yahudi menyembelih seorang bocah bernama Rudolf di rumah orang Yahudi kaya raya di kota Berne. Orang-orang Yahudi mengakui kejahatan mereka dan banyak dari mereka yang dihukum mati. Kota Berne membuat patung yang menggambarkan orang Yahudi tengah makan seorang bocah kecil, patung ini dipasang di kampung Yahudi guna mengingatkan mereka atas kejahatan buas yang mereka lakukan!!

Di Italia tahun 1475, seorang bocah berusia 3 tahun bernama Simon dinyatakan hilang. Ketika semua mata (kecurigaan) diarahkan ke orang-orang Yahudi, mereka menghadirkan mayat bocah dari selokan guna menjauhkan tuduhan. Setelah dilakukan penyelidikan terbukti bahwa korban tidak mati karena tenggelam, namun karena kehabisan darah yang dikeluarkan melalui luka di bagian leher, pergelangan tangan dan kaki. Orang-orang Yahudi mengakui atas kejahatan tersebut. Mereka berdalih sangat membutuhkan darah untuk menyempurnakan ritual agama mereka serta untuk membuat adonan roti hari raya mereka dengan darah manusia dan anggur. Sebanyak 7 orang Yahudi dijatuhi hukuman mati dalam kasus ini!!

dan ini kejahatan yang dilakukan dibawah komando Ariel Sharon: Cerita Suad Surur, remaja putri 16 tahun, pada 2001. Ia salah seorang yang akan menjadi saksi. Ketika pintu rumahnya digedor-gedor di malam itu, Suad berbisik kepada ayahnya, "Mereka bukan orang Israel." Ia berkisah, orang-orang Falangis itu memerintahkan agar semua penghuni rumah berdiri dan menghadap ke lantai. "Tak ada yang berani melihat ke orang lain," tutur Suad, "Tapi adik perempuan saya menengok ke arah kami, lalu tembakan terdengar. Saya lihat ia terjerembap ke pangkuan Ibu bagai burung yang disembelih." Lalu, satu per satu anggota keluarga Suad dihabisi. "Kami juga akan membantaimu," kata Suad menirukan ucapan seorang milisi. Dor, peluru menghantam bahu Suad, dan popor pun menghantam kepalanya. Dalam keadaan setengah pingsan, Suad diperkosa.

Pembantaian terhadap anak anak dan warga sipili Palestina didasarkan pada fatwa
Sebuah lembaga Zionis bernama Dewan Hakhom Tepi Barat dan Jalur Ghaza yang secara tegas menyatakan : "Barangsiapa yang memberi belas kasihan kepada anak-anak di Ghaza dan Libanon, berarti ia secara langsung berlaku kasar terhadap anak-anak Israel."

Sebelum ini, tepatnya September 2004, sebanyak 14 orang tokoh tinggi keagamaan Yahudi mengirimkan sebuah pesan kepada Perdana Menteri Israel pada waktu itu, Ariel Sharon, Menteri Perang Israel Shaol Mofaz, juga Kepala Angkatan Bersenjata Israel Mosye Yaloon, agar tidak tidak ragu-ragu membunuh warga sipil Palestina termasuk anak-anak dan kaum perempuan.

Jadi, korban sipil anak anak wanita, bukanlah tidak disengaja, melainkan memang itu menjadi salah satu target penjagalan yang mereka lakukan.

salam

No comments:

Post a Comment